Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 13 Maret 2010

Blog - Ekspresi diri dan Interaksi Personal

Blog. Mungkin sebagian besar dari Anda sudah begitu familiar dengannya. Terutama dengan Anda, para virtual lovers yang tidak bisa hidup jauh dari koneksi internet. Namun, sebagian dari kita tidak menyadari betapa sebuah blog bisa mempengaruhi dan mengubah hidup seseorang.
 
Blog, atau weblog merupakan istilah yang pertama kali digunakan Jorn Barger untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinu. Juga berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik disertai dengan komentar-komentar pembuatnya yang disebut dengan blogger.

Apapun bisa ditulis di dalamnya. Ia bisa menjadi buku harian yang menampung isi kepala pembuatnya. Bisa tentang cinta, perasaan, pikiran, atau komentar akan berita yang disajikan media konvensional. Sebuah tempat untuk mengumpulkan dan berbagi hal-hal yang dianggap menarik oleh seseorang, baik dalam bentuk tulisan maupun foto yang selalu bisa di upload.
 
Blog bersifat sangat personal. Dalam artian, ia merepresentasikan siapa pembuatnya. Bagaimana seseorang memandang sesuatu, kehidupan kesehariannya, juga segala topic yang menarik perhatiannya. Cara mudah untuk ‘membaca’ seseorang, bahkan tanpa harus mengenalnya.
 
Hal spesifik yang membedakan Blog dengan Homepage Pribadi adalah bahwa Blog dirancang untuk ‘pengunjung’. Mereka bisa meninggalkan jejak berupa komentar akan tulisan atau apapun yang ada di dalam Blog. Nilai lebihnya ada pada interaksi antara si pembuat Blog atau Blogger dengan ‘pengunjung’nya.
Dalam perkembangannya, blog kemudian bertransformasi mencari bentuk yang sesuai dengan keinginan para pembuatnya. Sebagian menggunakannya hanya untuk mengorganisasikan pikiran mereka, sementara yang lain ingin membuka cakrawala dunia dengan menerbitkan berita terkini, disertai dengan pemikiran terdalam mereka.
 
Semua orang bisa menjadi jurnalis melalui blog, tanpa perlu bekerja di media massa. Menurut Enda Nasution, yang dikenal sebagai Bapak Blogger Indonesia, blog hadir sebagai revolusi ekspresi pribadi yang bisa mengancam jalur informasi mapan seperti media massa. Blogging sifatnya merusak tatanan dan sifat media. Tak perlu modal banyak untuk mempublikasikan materi yang akan dibaca ribuan orang, juga tidak lagi dibatasi seorang editor dan publisher untuk mengawasi apa yang boleh atau tidak boleh dipublikasikan.
Blog telah menjadi satu fenomena social realita baru dan media yang powerful. Ketika semua orang bisa ‘bersuara’ lewat blog, semua pihak akan lebih hati-hati. Seperti yang disampaikan Sudjud Dartanto, seorang blogger yang merupakan Dosen Institut Seni Indonesia dan pemerhati budaya. “Semua jadi lebih terbuka setelah era blog,”ungkapnya. Saat semua bisa menyuarakan opininya lewat blog, terjadi revolusi di berbagai bidang. Blog dijadikan sebuah konsep desentralisasi informasi yang membuat berita tak lagi dimonopoli oleh perusahaan media. Era keterbukaan sesungguhnya telah dimulai.
 
Lalu, bagaimana blog bisa mengubah hidup seseorang? Hal ini terjadi pada Tiara Lestari, seorang model asal Indonesia yang sempat meramaikan media karena ‘keberaniannya’ berpose untuk majalah Playboy. Ketika ia kembali ke Indonesia, sorotan media massa seakan menyerangnya. Tidak sedikit yang bersifat menghujat dan merendahkannya. Namun. Setelah ia membuat blog, yang dikunjungi banyak orang, opini publik berubah. Tiara berkesempatan menunjukkan sisi lain dari dirinya. Ia telah berhasil memberikan counter terhadap segala pemberitaan yang ‘menghakiminya’ secara sepihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar